KASUS sakit mata merah atau biasa disebut dengan “beleken” akhir-akhir ini sering terjadi.
Beleken atau sakit mata merah dalam dunia medis dikenal dengan sebutan konjungtivitis dan penularannya sangat cepat dari satu orang ke yang lainnya.
Umumnya, sakit mata merah merupakan tanda dari konjungtivitis.
Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan atau infeksi pada membran transparan (konjugtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih di bola mata.
“Infeksi mata ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti virus, bakteri, alergi serta jamur sehingga membuat mata yang seharusnya bening menjadi merah,” terang Dokter Spesialis Mata RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Yeni Rahman, Sp. M.
Gejala yang dialami oleh pasien pun beragam. Di antaranya mata berair, keluar kotoran, mata terasa lengket hingga sulit dibuka dan juga pada mata berasa terdapat kotoran yang mengganggu penglihatan.
Meskipun “beleken” ini dapat menular, namun penularannnya tidak menular langsung dari kontak mata atau saling menatap. Melainkan berasal dari kebersihan diri pasien yang kurang terjaga.
“Sakit mata merah ini tidak menular melalui kontak mata langsung, melainkan penularan terjadi karena penderita menyentuh matanya sendiri kemudian bersentuhan dengan orang lain. Akibatnya ada infeksi, virus atau bakteri yang akan dengan cepat berpindah ke orang lain,” lanjutnya.
Karena penularan mata merah ini disebabkan kurang menjaga kebersihan diri, maka dari itu terdapat beberapa pencegahan yang harus dilakukan agar tidak terkena “beleken”.

Tindakan pencegahan tersebut meliputi beberapa hal, di antaranya:
- Jangan menyentuh mata menggunakan tangan secara langsung. Sebaiknya menggunakan tisu atau sapu tangan bersih.
- Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.
- Rajin mencuci tangan setiap sebelum/sesudah memegang sesuatu, karena tidak menutup kemungkinan tangan akan terpapar virus dan bakteri
Selain itu, bagi penderita yang sudah terjangkit sakit mata merah maka pertolongan pertama yang dilakukan adalah mengompres mata menggunakan air bersih dingin (suhu ruangan) sebanyak dua kali sehari selama 15 menit untuk mengurangi gejala yang lebih lanjut.
Jika tindakan pertolongan pertama tersebut tidak membuat kondisi mata merah berangsung pulih, tindakan yang harus diambil adalah dengan memeriksakan ke dokter spesialis mata agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.